BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Kehadiran globalisasi membawa
pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa. Pengaruh globalisasi dirasakan di
berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ideologi, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan keamanan dan lain-lain yang akan mempengaruhi nilai-nilai
nasionalisme bangsa.
Secara umum globalisasi dapat
dikatakan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal
batas wilayah. Menurut Edison A. Jamli (Edison A. Jamli dkk, Kewarganegaraan,
2005), globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang
dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya
sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi
bangsa- bangsa di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan
berdampak melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.
Sebagai sebuah proses, globalisasi
berlangsung melalui dua dimensi, dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi
ruang dan dimensi waktu. Dimensi ruang yang dapat diartikan jarak semakin dekat
atau dipersempit sedangkan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan
komunikasi pada skala dunia. Hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan
pesatnya laju perkembangan teknologi yang semakin canggih khususnya teknologi
informasi dan komunikasi (TIK).
Teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) adalah pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan
teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk
berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan
cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa. Kecepatan
arus informasi yang dengan cepat membanjiri kita seolah-olah tidak memberikan
kesempatan kepada kita untuk menyerapnya dengan filter mental dan sikap kritis.
Makin canggih dukungan teknologi tersebut, makin besar pula arus informasi
dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu selama ini
dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah yang cukup
berimbang yang dapat saling memberikan pengaruh satu sama lain.
Seiring dengan
kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek
kehidupan baik di bidang pemerintahan, keuangan dan perbankan, sosial budaya,
industri, dan bahkan di dunia pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu
yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi
akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif,
di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Berdasarkan
uraian diatas maka kami tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai masalah
“Teknologi Informasi dalam Berbagai Bidang Serta Dampak Positif dan
Negatifnya”.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas maka penulis merumuskan masalah:
1. Bagaimana
perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan?
2. Bagaimana
perkembangan teknologi informasi dalam bidang pemerintahan?
3. Bagaiumana
perkembangan teknologi informasi dalam bidang industri?
4. Bagaimana
perkembangan teknologi informasi dalam bidang keuangan dan perbankan?
5. Bagaimana
perkembangan teknologi informasi dalam bidang sosial budaya?
6. Bagaimana
perkembangan teknologi informasi dalam bidang ekonomi?
7. Apa
dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi informasi dalam berbagai
bidang?
1.3
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini yaitu:
1. Memahami
perkembangan teknologi informasi dalam berbagai bidang
2. Memahami
dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi informasi dalam berbagai
bidang.
3. Memenuhi
tugas kelompok mata kuliah “Teknologi Informasi dalam Pembelajaran IPS”.
1.4
Metode
Penulisan
Dalam penulisan makalah ini kami
menggunakan metode studi pustaka dan browsing internet.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1
Pengertian
Teknologi Informasi
Menurut
kamus Oxford (1995) teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan
elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis, dan
mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar.
Lucas (2000) teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan
untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, micro
komputer, komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemproses
transaksi, perangkat lunak lembar kerja (worksheet) dan peralatan komunikasi
dan jaringan merupakan contoh teknologi informasi. Sementara Wawan Wardiana
(2000:34) mengemukakan bahwa teknologi informasi adalah suatu teknologi yang
digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relavan, akurat, dan tepat waktu yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan yang merupakan
aspek strategis untuk pengambilan keputusan. Everett M Rogers dalam bukunya Communication Technology (1986),
mengemukakan bahwa teknologi informasi merupakan perangkat keras yang bersifat
organisatoris dan meneruskan nilai-nilai sosial dengan siapa individu atau
khalayak mengumpulkan, memproses dan saling mempertukarkan informasi dengan
individu atau khalayak lain. Haag dan Keen (1996) teknologi informasi adalah
seperangkat alat yang membantu kita bekerja dengan informasi dan melakukan
tugas-tugas yang berhubungan dengan pemprosesan informasi. Williams dan Sawyer
(2003) teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi
(komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data,
suara, dan video. Alter (1992), Teknologi
Informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk
melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap,
mentransmisikan, menyimpan, memgambil, memanipulasi, atau menampilkan data.
Martin (2002) : Teknologi Informasi
tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat
lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga
mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Wikipedia
(2006): Teknologi
informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses
penyampaian informasi dari pengirim ke penerima sehingga lebih cepat, lebih
luas sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya. Teknologi Informasi dapat
diartikan secara umum sebagai suatu subyek yang luas yang berkenaan tentang
teknologi dan aspek lain tentang bagaimana melakukan manajemen dan pemrosesan
pengolahan data menjadi informasi. Teknologi informasi ini merupakan subsistem
dari sistem informasi (information system). Terutama dalam tinjauan dari sudut
pandang teknologinya.
2.2
Sejarah
Teknologi Informasi
Pada awal sejarah, manusia bertukar
informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan
seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa
yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya
pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja.
Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima
itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara
juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang
disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan
gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan
disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan
lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang
sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin
disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan
cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu
gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau
dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan
alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi
percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi
elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi
lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan. (Pada
awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah
teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan
oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya
bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan
informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka
informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa
disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu,
meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan
terdegradasi bahkan hilang sama sekali. Setelah itu teknologi penyampaian
informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa
lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain.
Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar
peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang
dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya. Ditemukannya
alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih
efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa
dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII
diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan
informasi itu.
Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan. (Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali. Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya. Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan. (Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali. Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya. Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
2.3
Fungsi
dan Manfaat Teknologi Informasi
Teknologi Informasi
berfungsi untuk :
1.
Penangkapan/pengumpulan data, meliputi:
Mengumpul rekod
aktivitas yang bisa digunakan. Contoh alat pembaca meteran listrik elektronik.
Pemprosesan: proses menukar, menganalisis, penghitungan dan pengsintesisan
semua bentuk data atau informasi. Contoh proses nilai, proses gaji, dan
sebagainya.
2.
Penampilan, yaitu menyusun informasi
sebagai teks, suara atau gambar. Contoh laporan prestasi peserta didik pada
ujian tengah semester.
3.
Setoran/Pangkalan Data, yaitu proses
komputer dalam menyimpan data dan informasi untuk digunakan masa yang akan
datang. Contoh informasi pelajar.
4.
Capaian, maksudnya proses komputer untuk
mencari dan menyalin data yang tersimpan untuk pemprosesan selanjutnya. Contoh:
bank soal.
5.
Pemancaran/penghantaran.
Pemancaran/penghantaran data dan informasi dari pada satu lokasi ke lokasi
lain. Contoh faks, e-mail.
Manfaat
yang dapat diambil dari penggunaan teknologi informasi, diantaranya adalah:
1.
Cepat. Satu nilai yang relatif. Komputer
bisa melakukan dalam sekedip mata dan lebih cepat dari pada manusia.
2.
Konsisten. Komputer cekap melakukan
pekerjaan yang berulang secara konsisten.
3.
Jitu. Komputer berupaya mengesan
perbedaan yang sangat kecil.
4.
Kepercayaan. Dengan kecepatan,
kekonsistenan dan kejituan, maka kita dapat memperkirakan bahwa keputusan yang
dihasilkannya dapat dipercaya dan hasil yang sama bisa diperoleh berulang kali.
5.
Meningkatkan produktivitas.
6.
Mencetuskan kreativitas
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Teknologi
informasi dalam berbagai bidang
Informasi, untuk zaman yang serba modern saat ini
merupakan sebuah hal yang sangat penting dan harus dapat segera diakses oleh
para pemakai yang membutuhkannya. Hal ini sebagai akibat makin beragam dan
kompleksnya aktivitas mansia diberbagai sektor kehidupan. Dengan makin
tingginya penemuan di bidang teknologi khususnya teknologi informasi,
menjadikan teknologi ini sebagai jembatan yang mampu menghubungkan jutaan
manusia dibelahan dunia dalam mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Teknologi
informasi telah terbukti membantu memecahkan banyak permasalahan yang sering
dihadapi manusia, terutama yang berkaitan dengan faktor kelemahan manusia.
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi banyak berperan dalam
bidang-bidang antara lain :
1.
Bidang pendidikan(e-education)
Berkembangnya teknologi
informasi telah melahirkan hal yang awalnya sulit diterapkan menjadi mudah dan
menyenangkan. Hal tersebut salah satunya dapat ditemukan pada bidang
pendidikan. Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia
pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidika yang
lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Ini menggambarkan bahwa dengan adanya
teknologi informasi, para siswa yang ingin mendapatkan ilmu tidak harus
bertatap muka dengan pengajarnya seperti yang ada sekarang, cukup dengan
megakses internet maka kegiatan belajar mengajar pun dapat dilakukan meskipun
tidak 100% menggantikan sistem konvensional.
Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek
“Flexible Learning?. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun
70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara
ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.Bishop G. (1989) meramalkan bahwa
pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat
diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia,
maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Mason R. (1994) berpendapat bahwa
pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang
memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Namun,
teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya dan si miskin. Tony
Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan
jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan
mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi.
Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan
pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time)?.
Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan
inter-disipliner. Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan
“Computer-based Multimedia Communication (CMC) yang bersifat sinkron dan
asinkron. Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan
bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan
lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait
pada produktivitas kerja “saat itu juga dan kompetitif.
Peranan teknologi informasi dalam pembelajaran ini
juga selain membantu siswa dalam belajar adalah memiliki peranan yang cukup
berpengaruh untuk guru terutama dalam pemanfaatan fasilitas untuk kepentingan
memperkaya kemampuan mengajarnya.
Manfaat
teknologi informasi bagi guru atara lain:
a.
Memperluas background
knowledge guru
b.
Pembelajaran lebih dinamis dan fleksibel
c.
Mengatasi keterbatasan bahan ajar/sumber belajar
d.
Kontribusi dan pengayaan bahan ajar/sumber belajar
e.
Implementasi Student
Active Learning (SAL), CBSA, dan PAKEM
Berdasarkan
pernyataan diatas bahwa teknologi informasi memiliki peranan penting dalam
dunia pendidikan, baik dari segi proses belajar siswa ataupun membantu guru
dalam membelajarkan siswa. Pada dasarnya teknologi informasi ini harus terus
dikembangkan agar pemanfaatannya khususnya dalam dunia pendidikan bisa lebih
dioptimalkan.
2.
Dalam Bidang Pemerintahan (e-government)
E-government
mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti
menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan
keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses
transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan
jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya
e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan
hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi
ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to
Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).
Manfaat
e-government yang dapat dirasakan antara lain: (1) Pelayanan servis yang lebih
baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam
seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari
kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan. (2)
Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum.
Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai
pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan
kekesalan dari semua pihak. (3) Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang
mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan
belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang
sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat
ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah
yang pas untuk anaknya. (4) Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien.
Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau
bahkan video conference. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini
sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat
dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi
semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau
dua jam saja.
Tuntutan
masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah sangat mendesak untuk dilaksanakan
oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan
sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on-line
antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data
dan informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor
pemerintah, perubahan lingkungan strategis dan kemajuan teknologi mendorong
aparatur pemerintah untuk mengantisipasi paradigma baru dengan upaya
peningkatan kinerja birokrasi serta perbaikan pelayanan menuju terwujudnya
pemerintah yang baik (good govermance). Hal terpenting yang harus dicermati
adalah sektor pemerintah merupakan pendorong serta fasilitator dalam
keberhasilan berbagai kegiatan pembangunan, oleh karena itu keberhasilan
pembangunan harus didukung oleh kecepatan arus data dan informasi antar
instansi agar terjadi keterpaduan sistem antara pemerintah dengan pihak
penggunan lainnya. Upaya percepatan penerapan e- Government, masih menemui
kendala karena saat ini belum semua daerah menyelenggarakannya. Apalagi masih
ada anggapan e-Government hanya membuat web site saja sosialisasinya tidak
terlaksana dengan optimal. Namun berdasarkan Inpres, pembangunan sistem
informasi pemerintahan terpadu ini akan terealisasi sampai tahun 2005
mendatang. Kendati demikian yang terpenting adalah menghapus opini salah yang
menganggap penerapan e-Government ini sebagai sebuah proyek, padahal merupakan
sebuah sistem yang akan memadukan subsistem yang tersebar di seluruh daerah dan
departemen.
3.
Bidang Keuangan dan Perbankan
Teknologi
informasi turut mewarnai dunia perbankan. Saat ini telah banyak para pelaku
ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai
dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan
modern. Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat
dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota
besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar.
Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah.
Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain
aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.
Untuk
menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti
bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses
dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi
informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun
dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang
nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang
lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.
Pengembangan
teknologi dan infrastruktur telematika di Indonesia akan sangat membantu
pengembangan industri di sektor keuangan ini, seperti perluasan cakupan usaha
dengan membuka cabang-cabang di daerah, serta pertukaran informasi antara
sesama perusahaan asuransi, broker, industri perbankan, serta lembaga
pembiayaan lainnya.
Institusi
perbankan dan keuangan telah dipengaruhi dengan kuat oleh pengembangan produk
dalam teknologi informasi, bahkan mereka tidak dapat beroperasi lagi tanpa
adanya teknologi informasi tersebut. Sektor ini memerlukan pengembangan produk
dalam teknologi informasi untuk memberikan jasa-jasa mereka kepada pelanggan
mereka.
4.
Bidang Industri
Revolusi
industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti otot manusia maka teknologi
informasi ini telah menciptakan sebuah revolusi digital,yang (didalamnya ada
konvergensi telekomunikasi, komputasi, dan multimedia terjadi melalui
implementasi teknologi digital) dan menciptakan mesin-mesin yang mengganti
(atau setidaknya meningkatkan kemampuan) otak manusia.
Di
bidang Industri, teknologi ini sangat membantu dalam pengambilan, pengumpulan
(akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi.
Tercakup dalam definisi teknologi tersebut adalah semua perangkat keras,
perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastruktur komputer maupun (tele) komunikasinya.
Ia tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem
informasi, perangkat keras, bahasa program , atau data konstruksi. Beberapa
tugas yang TI lakukan dalam bidang Industri termasuk didalamnya manajemen data,
jaringan, rekayasa perangkat keras komputer, database, desain perangkat lunak,
serta manajemen dan administrasi sistem secara keseluruhan.
5.
Bidang Sosial dan Budaya
Manusia
dilahirkan di dunia tak hanya sebagai makhluk Tuhan dan makhluk individu saja,
tetapi sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia harus dapat
berinteraksi dengan orang sekitarnya dan lingkungannya.Interaksi sosial pun tak
jauh dari teknologi. Segala aspek yang berhubungan dengannya dapat diakses
melalui TIK. Banyak hal positif yang dihasilkan dari teknologi dalam kehidupan
sosial dan budaya. Tetapi, banyak juga hal negatif yang ditimbulkan dari
pemnfaatan TIK yang kurang bertanggung jawab.Dan ada pula tujuannya beberapa
tujuan tersebut diantaranya adalah:
1.
Menggambarkan hubungan antara TIK dan
sosisal budaya.
2.
Mengidentifikasi dampak atau pengaruh
yang ditimbulkan oleh TIK dalam aktivitas sosial dan budaya.
3.
Memecahkan permasalahan yang timbul
akibat TIK dalam kehidupan sosial dan budaya.
4.
Mencari dan menggambarkan beberapa
solusi atas permasalahan yang ada. Inti dari teknologi adalah media. Semua
media yang dapat memudahkan manusia dalam mengerjakan dan memenuhi kebutuhan
hidupnya dikatakan teknologi. Ya, itulah makna hal dari teknologi yang paling
penting, media atau produk teknologi. Bagaimana media tersebut dapat dijalankan
atau dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan pengoperasian yang mudah untuk
menghasilkan produk yang sebaik mungkin dan memerlukan waktu, tenaga dan biaya
seminim mungkin
6.
Bidang Ekonomi
Kemajuan
Teknologi Informasi mempengaruhi segala Aspek Kehidupan salah satunya yang
menonjol adalah penggunaan Teknologi Informasi dalam Bidang Ekonomi. kemajuan
ini memberikan dampak positif dalam bidang perekonomian diantaranya yaitu
:
1.
Pertumbuhan ekonomi yang
semakin Tinggi, Hal ini ditunjukan dengan banyaknya perusahaan besar menggunakan
Perangkat dan sistem yang berbasis Teknologi Informasi.
2.
Tingkat Produktifitas
semakin tinggi,dalam hal ini di dunia Industrialisasi dikarenakannya adanya Otomatisasi
dalam bidang perkantoran.
3.
Terjadinya Industrialisasi
di berbagai daerah,Hal ini ditunjukan semakin banyak kota yang
berkembang untuk maju,dan tidak hanya terjadi di kota- kota besar saja.
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan
produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada
aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara
besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi.
dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting.
Tanda-tanda telah menunjukkan dan dirasakan saat ini dengan berkembangnya E-Commerce
memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan
Produsen yang menjual suatu produk sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara
langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen
tidak perlu pergi ke toko.
3.2
Dampak
positif dan dampak negatif dari perkembangan teknologi di lihat dari berbagai bidang.
1.
Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi
kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya
antara lain:
a.
Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi
yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.
b.
Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga
yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone.
c.
Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat
mudah. Dan lain-lain.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh
ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal
yang negatif, antara lain:
a.
Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris.
b.
Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang
terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan
tertentu.
c.
Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet
kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat
memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d.
Kecemasan teknologi, Selain itu ada kecemasan skala
kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus,
kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres
yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2.
Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat
pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara
lain:
a.
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b.
Terjadinya industrialisasi
c.
Produktifitas dunia industri semakin meningkat
Kemajuan
teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari
aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan
reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin
meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan
teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan
bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara
individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat
dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih
penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
d.
Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja
untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada
penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami
perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan
yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan
skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
e.
Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu
menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula dampak
negatifnya antara lain: Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak
mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan, Sifat konsumtif
sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan
generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki
jalan pintas yang bermental “instant”.
3.
Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat:
a.
Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar
yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi
sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis.
Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan
pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From
Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John
Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin
membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota
parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
b.
Meningkatnya rasa percaya diri Kemajuan ekonomi di negara-negara
Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah
meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan
semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa
Asia.
c.
Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek
kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang
disiplin, tekun dan pekerja keras Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh
negatif pada aspek budaya.
1.
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat,
khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang
terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah
menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin
dalam rohani”.
2.
Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja
semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di
masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan
kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan
sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di
kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti
perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
3.
Pola interaksi antar manusia yang berubah Kehadiran
komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah
pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka
peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet
relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan
kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet)
telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan
saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui
internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan
komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik
mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
4.
Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan
antara lain:
a.
Munculnya media massa, khususnya media elektronik
sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru
bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b.
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi
yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat
abstrak.
c.
Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan
kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru,
tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara
lain:
a.
Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes
inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses
melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi
yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu
dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b.
Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu
untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan
juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang
rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos
sistem perbangkan dan lain-lain.
5.
Bidang Politik
a.
Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi
dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru.
Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan
kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru
ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan
berpendapat yang lebih besar.
b.
Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu
peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi
politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
c.
Di bidang politik internasional, juga terdapat
kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi
komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan
di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran
tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Teknologi
informasi telah terbukti membantu memecahkan banyak permasalahan yang sering
dihadapi manusia, terutama yang berkaitan dengan faktor kelemahan manusia.
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi banyak berperan dalam
bidang-bidang antara lain bidang pendidikan, ekonomi, sosial budaya, keuangan
dan perbankan, industri, dan pemerintahan.
Pada makalah ini kami juga membuat
dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan
manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak
terlepas dari adanya teknologi.
4.2
Saran
Teknologi merupakan keseluruhan cara
yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan
manusia. Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan
akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Maka dari itu
manfaatkanlah teknologi dengan baik dan sesuai dengan etika penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi yang telah ditetapkan pemerintah.
DAFTAR
PUSTAKA
Mulyanto, Agus. (2009). Sistem Informasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Munir,M.IT. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta
Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi. Jakarta: RajaGrafindo Persada
http://teknologi
informasi/pengaruh-teknologi-informasi-pada.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar